Blog Tentang Teknologi Jaringan
Blog ini dibuat dalam rangka dokumentasi PKL 2017 di PT.Cakra Lintas Nusantara (Channel 11).
Selasa, 07 Februari 2017
Jumat, 03 Februari 2017
Cara Blocking situs menggunakan Firewall Layer 7 Protocols di Mikrotik
Pagiii
gan, Sorry nih baru update,:D
kali
ini saya akan berbagi tutorial tentang cara memblok situs, sebagai contoh saya
akan memblok situs youtube di mikrotik, disini saya menggunakan Mikrotik typeRB95Ui-2HnD. Mungkin
disini ada yang punya temen yang suka streaming Youtube tanpa sepengetahuan
kita, pasti kesel kan,,haha,biar temennya kapok ga bisa buka youtube :D ,
berikut saya kasih caranya....
Nah
berikut adalah contoh tampilan Youtube yang masih segar yaa,,, jadi masih bisa
connect! hehe :D
Pertama Buka Winbox masuk ke Winbox Mikrotik,
masuk ke menu Firewall --> Layer 7 Protocols. Buat rule regexp baru untuk
memblokir Youtube. Isi regexp dengan :
^.+(youtube.com).*$
Lalu pilih menu Firewall –
masuk ke tab General, pada Chain isi “forward”; Src Address : isi ip
client/korban (disini saya menggunakan contoh 192.168.1.5) lalu klik OK seperti di bawah:
Kemudian masuk tab Advanced
pilih opsi “Layer 7 Protokol” isi nama situs yang ingin di block (youtube)
dengan cara klik icon panah dipojok opsi “Layer 7 Protokol”, klik apply lalu OK, seperti di bawah :
Selanjutnya pilih opsi Action → action → ganti menjadi drop
jika sudah Klik OK
Setelah itu berikan
fitur Comen agar mempermudah menandai situs yang anda blokir
Dan terakhir adalah bisa kalian coba buka
Youtube, hasilnya akan seperti di bawah :
Buka youtube tidak
bisa , tapi buka facebook bisa, dan intuk memblok situs yang lain caranya sama hanya
saja situs di bedakan.
sampai disini dulu gan
tutorialnya, sampai jumpa di tutorial selanjutnya ga. . .
NB : Kalian harus tau IP korban/client yang mau
kalian blok.
Sumber referensi :
Rabu, 18 Januari 2017
MEMBUAT MULTI HOTSPOT DAN MULTI LOGIN DENGAN SATU MIKROTIK
Setelah sebelumnya belajar tentang Cara membuat hotspot dengan Mikrotik, sekarang kita akan belajar uat Multi hotspot dan multi login.
Pernahkah kalian berpikir untuk membuat 1 Mikrotik, menjadi hotspot lebih dari 1, atau biasa dibilang multi hotspot dan multi login page? Disini saya akan membahas cara membuat multi hotspot dan multi login page.
Pernahkah kalian berpikir untuk membuat 1 Mikrotik, menjadi hotspot lebih dari 1, atau biasa dibilang multi hotspot dan multi login page? Disini saya akan membahas cara membuat multi hotspot dan multi login page.
Langsung
saja, ikuti langkah-langkah berikut :
Disini
saya mencoba membuat 3 hotspot, Pertama masuk ke menu wireless , klik tanda add
di pojok kiri atas - pilih virtual AP. tambahkan 3 wlan yaitu wlan 5,6 dan 7
dan isi ssid / nama dari masing - masing wlan , wlan5 = HotspotKampus , wlan6 =
SudaxSpot, wlan7 = HotspotPT. Kemudian OK seperti gambar dibawah ini :
Selanjutnya
kita pilih menu IP - klik Addresses
- klik tanda add dipojok kiri atas,
kita akan memberikan IP pada masing - masing wlan yang sudah kita buat
tadi.
Seperti
pada gambar di bawah ini :
Dan
jika semua IP sudah ditambahkan maka tampilannya seperti dibawah :
Langkah
selanjutnyan adalah pilih IP - klik DHCP
Server - Klik DHCP Setup , lakukan DHCP Setup untuk semua wlan.
Jika
semua sudah ditambahkan, maka akan
tampil seperti di bawah ini :
Jika
sudah, Selanjutnya pilih IP - Hotspot - klik Hotspot Setup . buat 3 hotspot sesuai
dengan wlan yang tadi kita buat , wlan5 = HotspotKampus , wlan6 = SudaxSpot, wlan7
= HotspotPT.
Jika
semua sudah ditambahkan, maka akan tampil seperti di bawah ini :
Langkah
selanjutnya adalah menambahkan file template untuk dijadikan tampilan login
mikrotik di setiap hotspot, yang kalian bisa download di internet.
Caranya
adalah klik Files - Copykan folder
template kalian dan paste seperti
berikut :
Kembali
ke menu IP - Hotspot - klik Server Profile , setting Server Profile untuk mengubah template
login, dengan cara klik add/tombol “+” seperti
pada gambar dibawah ini :
Ubah
HTML Directory dengan klik tanda panah turun dan ganti sesuai nama folder yang
kalian tambahkan tadi di Files, dan
begitupun selanjutnya.
Oh
yaa… kalian bisa mengatur Login mikrotik, yaitu dengan cara Klik tab Login, lalu hilangkan centang pada cookie seperti pada gambar dibawah :
Tujuannya adalah saat
kita disconnect hotspot, maka kita akan otomatis logout, sehingga kita akan
login ulang dengan mengisi username dan password, dan kalau kalian ingin saat
connect hotspot tidak perlu lag mengisi user dan password untuk yang kedua
kalinya kalian bisa centang Cookie.
Sampai
disini kalian sudah selesai untuk membuat Multi hotspot dan Multi login, kalian
hanya perlu connet hotspot masing-masing seperti tampilan dibawah ini :
Tampilan Connect via HotspotKampus |
Tampilan Connect via HotspotPT |
Tampilan Connect via SudaxSpot |
Nahhh……
untuk cara bisa login dimasing-masing login page kalian perlu menambahkan user
di hotspot dengan cara seperti berikut :
Masuk IP – Hotspot lalu klik pada tab User Profiles, lalu klik add/tanda
“+”, lalu isi Name dan Address pool sesuai yang kalian buat,
seperti di bawah ini :
Kita
suda setting pada User Profiles, maka
tahap selanjutnya adalah menambahkan
User dengan cara seperti berikut :
Masih
di Hotspot hanya saja kita pindah ke
tab Users lalu klik add/tanda “+”, dan isi Server sesuai
yang kalian buat, Name/Username sesuai keinginan kalian dan Password, lalu OK, seperti gambar dibawah ini :
Sampai
disini kita sudah selesai membuat Akun/Username,
Selanjutnya adalah mencoba di username di setiap login page lalu Login,
maka akan login dan kita pun bisa menggunakan hotspot berselancar di dunia
maya. . .
Sekian
dari saya, semoga kalian bisa mengerti apa yang di jelaskan di atas.
Sumber Referensi :
SETTING ROUTER MIKROTIK JADI Wi-Fi HOTSPOT
Sebelum membuat hotspot yang perlu kalian siapkan adalah Mikrotik, disini saya menggunakan Mikrotik RB951Ui-2HnD, kabe Straight, dan aplikasi Winbox.
Berikut langkah-langkah cara menyetting router MikroTik untuk wi-fi hotspot :
Mikrotik RB951Ui-2HnD tampak depan |
Mikrotik RB951Ui-2HnD tampak belakang |
Berikut langkah-langkah cara menyetting router MikroTik untuk wi-fi hotspot :
Langkah
pertama, connect router dengan PC atau leptop dengan kabel straight. Buka WinBox,
klik tombol …, kemudian akan muncul
tampilan seperti gambar dibawah, klik MAC
Address, klik connect.
Dibawah
ini adalah tampilan awal/utama WinBox setelah berhasil connect ke router.
Kemudian
klik menu Interface pada menu
utama dan akan muncul tampilan seperti dibawah.
Ubah
nama Ethernet 1 (ether1) dengan nama WAN dengan
cara klik dua kali pada ether1. Jika sudah selesai disetting klik OK. WAN yang merupakan port 1
akan kita setting menjadi internet.
Sekarang
klik menu Wireless pada menu
utama, Klik wlan1 dan centang tanda ini
Klik
dua kali pada wlan1, kemudian pilih wireless dan sesuaikan dengan
konfigurasi dibawah ini. SSID dapat diisi bebas sesuai keinginan anda.
Masih
di menu Wireless pilih Security Profile, klik dua kali defaultnya, seuaikan setingannya seperti tampilan
dibawah. Untuk WPA Pre-Shared key dan WPA2 Pre-Shared key isi sesuai dengan
password yang kalian inginkan. Usahakan passwordnya mudah diingat dan memiliki
kombinasi yang rumit. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan agar hotspot
kita tidak mudah dibobol. Kemudian klik OK.
Selanjutnya
klik menu utama Bridge, klik tanda add (+) dan buat nama LAN seperti tampilan
dibawah ini. Kemudian klik OK.
Masih
di menu Bridge, klik Ports. Disini kita akan menambahkan ether2 - ether5 dan wlan1 kita akan menjadikannya satu
kelompok menjadi LAN.
Untuk
memasukan ether2 - ether5 dan wlan1 menjadi LAN seperti
tampilan diatas, yang perlu dilakukan adalah klik tanda add (+) yang ada dipojok kiri atas,
kemudian ikuti konfigurasi dibawah ini. Jika sudah klik OK. Teruskan sampai ether5 dan wlan1.
Setelah
menyetting Bridge, sekarang kita
akan menyeting IP Address dengan cara pilih menu utama IP, klik Addresses. Maka akan muncul Address List.
Tampilan Address List dibawah adalah tampilan setelah ditambahkan IP
Address untuk WAN dan LAN.
Agar
muncul tampilan seperti diatas, kita perlu menambahkan IP dengan klik add (+).
Terlebih dahulu kita akan menyeting IP untuk WAN. Address di sini
diisi sesuai dengan IP Address yang
anda dapatkan dari koneksi internet. Jika sudah selesai klik OK.
Untuk
menyetting IP LAN sama
seperti diatas. Klik tanda add (+),
setting IP, dan jika
sudah selesai klik OK. Address di
sini dapat diisi bebas sesuai keinginan anda, bisa Address kelas A, B, atau C.
Tapi umumnya Address yang digunakan adalah kelas C seperti tampilan dibawah.
Selanjutnya
kita akan menyetting DNS-nya. Pilih menu utama IP, pilih DNS,
maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Atur servernya sesuai tampilan
dibawah. Jika sudah klik OK.
Langkah
berikutnya kita setting DHCP Client-nya, caranya pilih menu utama IP,
klik DHCP client. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah.
Untuk
settingnya, klik tanda add (+)
dan atur interfacenya menjadi WAN lalu klik OK.
Kemudian
setting DHCP Server-nya, caranya pilih menu utama IP, klik DHCP
Server. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah.
Disini
kita akan setting untuk LAN saja, jadi abaikan gambar diatas selain LAN.
Cara settingnya dengan mengklik tanda add (+).
Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah. Ikuti deretan langkah dibawah
ini untuk menyelesaikannya.
Sekarang
kita setting Firewall-nya, caranya pilih menu utama IP, klik Firewall,
pilih NAT, kemudian tekan
add (+). Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Setting NAT Rule sesuai dengan tampilan
dibawah.
Jika
sudah klik Action. Setting Action seperti tampilan dibawah ini.
Langkah
terakhir colokan kabel port 1 pada router ke port switch, maka internet sudah
dapat diakses dengan wi-fi. Anda juga masi bisa connect internet dengan kabel
melalui router port 2 – port 5 di MikroTik.
Sumber : supramapkl2017.blogspot.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)